Kategori
Novel Terjebak Ilusi

Prolog —Terjebak Ilusi

Aku tidak menuliskannya untuk mengenangmu, aku menuliskannya untuk membuktikan bahwa aku bisa melepasmu untuk waktu yang disebut selamanya.

Sejujurnya, aku takut menuliskannya. Aku takut karena, artinya semua orang akan lihat cerita dibalik tulisan-tulisanku. Dan artinya juga, semua orang akan tau bahwa aku tidak pernah semenyenangkan itu untuk menerima bahwa semua ilusi-ilusiku jadi nyata. Aku takut. Takut, tapi aku ingin menuliskannya, karena aku percaya bahwa Semesta akan menyelamatkan orang-orang baik sebelum orang itu akan benar-benar terjebak seperti aku. Aku yakin dengan menuliskannya, artinya aku sedang berusaha memecahkan dinding-dinding jahat untuk keluar dari penjara paling menyedihkan yang dulu sengaja ku penjarakan diriku sendiri.

Sebelum kamu membacanya, percayalah bahwa kamu akan menemukan dunia baru didalam dunia nyata. Yang aku tau, ini tidak masuk akal. Tapi aku punya satu permohonan, berjanjilah, untuk selalu mencintai diri sendiri, memulai menerima indah bahkan kurangnya dirimu sendiri. Memaafkan atas segala kecewa yang kamu buat sendiri. Memaafkan atas kesalahan diri sendiri. Berjanjilah, sebelum kamu membacanya. Karena dengan berjanji seperti itu, kamu telah membantuku keluar dari dinding penjara di dalam ilusi sendiri.

avatar Purnabati Cerita

Oleh Purnabati Cerita

Aku hanya ingn menuliskan berdasarkan apa yang ada di isi kepalaku. Aku juga hanya ingin punya ruang ilusi khusus untuk menceritakan betapa serunya terjebak didalam isi kepala sendiri. Mungkin akan ada beberapa cerpen, ah bahakan ada beberapa penggal bab dari novel yang akan kutulis.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai